Sabtu, 07 Januari 2012

HARGA SEBAGAI MANUSIA


Suatu ketika saat seorang guru sedang mengajar anak-anak kecil, ada seorang anak kecil bertanya kepada Gurunya, “Bu, sedemikian berharganya kah kita dimata Allah?
“Guru itu heran namun akhirnya tersenyum dengan pertanyaan polos dari anak tersebut. Anak itu benar, seberharga apakah kita ini, manusia, dimata Allah?
Guru itu lalu mengeluarkan selembar uang sebesar Rp 50.000 dan memperlihatkannya di depan anak-anak tersebut. Guru itu bertanya, “Siapakah di antara kalian yang menginginkan uang ini?”
Spontan semua anak mengangkat tangannya sambil berteriak, “Saya! Saya!”
Tentu saja, siapa yang tidak mau diberikan uang 50 ribu rupiah gratis? Berapa banyak permen dan snack yang bisa dibeli dengan uang sebesar itu? Guru itu lalu meremas uang itu keras-keras, kemudian kembali memperlihatkan uang itu pada anak-anak.”Siapakah di antara kalian yang masih menginginkan uang ini?” tanya Guru itu kembali.
“Saya! Saya!” kata anak-anak itu, biar pun penampilannya jelek, uang kan tetap uang. Dirapikan sedikit nanti bagus lagi kok.
Uang itu tidak diberikan kepada siapa pun, sebaliknya, uang itu dilemparkan ke tanah, diinjak-injak hingga bercampur dengan debu dan tanah. Uang itu sekarang benar-benar kusam dan kotor. Sekali lagi Guru itu mengangkat uang itu dan bertanya, “Siapakah di antara kalian yang masih menginginkan uang yang kumel ini?”
Pendirian anak-anak itu tidak berubah, biar pun jelek, kotor, toh itu tetaplah uang sebesar 50 ribu rupiah!
“Demikianlah nilai kita di mata Allah. Sejelek apapun, sebodoh apapun, sekotor apapun, semiskin apapun, betapapun berdosanya kita, Allah tidak menganggap kita berbeda. Nilai kita di mata Allah begitu besar, bahkan dosa-dosa kita sekalipun tidak menutupi nilai kita di mata Allah. Allah berusaha agar kita tidak hancur, agar kita tidak lenyap. Karena itu IA (Allah) mengutus Qur’an dan hadist, untuk menyelamatkan kita dari dosa dan kehancuran.”
"Patutkah kita berbangga dengan diri kita sebagai mahluk yang diberi akal, sedangkan ada yang lebih dari kita, tapi patutkah kita menyia-nyiakan diri kita sedangkan ada yang menghargai kita. kita hidup didunia hanyalah sebentar, hidup kita sekarang bukanlah besok atau kemarin, maka dari itu hargailah diri kita."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar