Jumat, 27 Januari 2012

ENDOG ENDOGAN

Setiap bulan Rabiul Awal, khususnya di tanggal 12 dan seterusnya, kebanyakan kaum muslimin Indonesia, baik yang berdiam di negari ini selalu merayakan atau memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang menurut riwayat bertepatan dengan tanggal itu. Sementara di negara-negara Islam lainnya juga memperingati hal yang sama. Walaupun cara memperingati nya berbeda.

Umum nya di Indonesia memperingati Maulid Nabi dengan membacakan riwayat hidup beliau dan dirangkai dengan penjelasanpenjelasan tentang prilaku kehidupan beliau yang dikaitkan dengan kondisi umat kekinian . Menurut riwayat yang masyhur, kelahiran Nabi Muhammad SAW menjelang fajar, pada saat doa dimakbulkan Allah.

Memperingati maulid Nabi bagi warga Banyuwangi mempunyai cara unik yang sering disebut endog - endogan.

Apa sebenarnya endog - endogkan tersebut, apa sebenarnya makna yang didapat dalam peristiwa itu? terus mengapa harus dihias dan ditancapkan dipohon pisang, apa tidak boleh ditancapkan di pohon kelapa?

Mari kita usut apa sebenarnya yang terkandung didalam peristiwa itu, endog dalam bahasa jawanya atau telur, terlur tersebut mempunyai tigala lapis. 

Apa hubunganya lapisan telur sama kelahiran Nabi Muhammad?  

Endog atau telur terdiri dari kuningan, putihan, dan cangkang, dari sini mari kita ungkap sebenarnya maksud mengunakan telur dalam memperingati Maulid Nabi, dari lapisan lapisan telur tersebut dapat kita ungkap makna dari itu semua

  • kuningan telur terdapat dibangian paling dalam dan dari kuninagn tersebut dapat menghasilkan hal baru seperti anak dan disitulah terdapat protein yang tinggi maka dapat di ibaraitkan sebagai IHSAN dalam kehidupan, sebagai bagian yang paling penting.
  • setelah kuningan yang ibarat ihsan maka terdapat putihan sebagai pembungkus kuningan. Putihan disini ibarat ISLAM, setelah ihsan maka membentuklah sebuah kenyakinan yaitu berupa islam.
  • setelah kuningan dan putihan yang ibarat ihsan dan islam maka terdapatlah cabgkang yang melindungi putihan dan kuningan telur tersebut. Cangkang ibarat IMAN dalam kehidupan ini, setelah ihsan dan islam maka keduanya perlu perlindunga agar tidak pudar maka memperlukan iman sebagai pelindung dalam kehidupan.
Tetapi mengapa harus dihias?

setelahnya ihsan, islam dan iman berkumpul maka terbetuklah suatu hal yang indah, karena semuanya bersatu menjadi satu.

Terus mengapa harus di tancapkan di pohon pisang, kok gak dipohon kelapa saja yang lebih besar dan kuat?

Disinilah peran manusia, pohon pisang ibarat manusia yang dapat dikasih apa saja, maka ihsan, islam, dan imam di tancapkan pada diri manusai supaya menghasilkan kebahagiaan. Maka pohon pisang tersebut dihias sebagai hasil yang indah ketika ihsan, islam, dan iman terdapat pada diri manusia.

Tidak terdapat hal - hal yang berbau syirikan kalau begini, endog - endogkan penuh makna yang terkandung didalamnya jangan menfonis yang aneh - aneh dengan yang namanya endog - endogan.



1 komentar:

  1. Ijin pasang fotonya, maaf belum ijin sudah saya pasang duluan, trims!

    BalasHapus